‘Terkait Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kawasan Agropolitan’
Kupang, fajartimor.net-Besaran nilai proyek Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan di lima lokasi di NTT sebesar Rp 27.600.000.000, kuat dugaan penuh tekanan dan intrik fee (Gratifikasi).
Semua pekerjaan yang dikelola Satker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan Nusa Tenggara Timur jauh jauh hari sudah mendapat pesan sponsor. Pihak Ketiga yang digadang gadang menang tender pekerjaan yang berlokasi di kabupaten Belu (tiga lokasi) dan di kabupaten Kupang ( dua lokasi), dituntut untuk memfasilitasi, memobilisasi termasuk mengakomodasi seluruh kepentingan kegiatan Satker, PPK dan Pokja baik kedalam maupun keluar, termasuk kegiatan yang berhubungan dengan persiapan administratip, terang sumber fajartimor.
Seturut sumber tersebut, semua pekerjaan yang telah rencanakan awal juga yang tidak masuk dalam perencanaan awal berujung pada urusan gratifikasi.
“khusus untuk pihak Kementerian (beberapa oknum di Ditjen Cipta Karya pusat) dan pak Farry Francis, pekerjaan di lima lokasi tersebut, nilai gratifikasinya diduga sebesar Rp 2.208.000.000 (dua milyar dua ratus delapan juta), atau berada dikisaran fee 8 % (delapan persen). Itupun belum terhitung fee khusus untuk Satker, PPK dan Pokja”, aku sumber tersebut.
Kadis PU, Andre Koreh yang dihubungi fajartimor melalui medium short message messanger (sms) justru enggan berkomentar.
“Sy no komnt adik”, balas Andre.
Sementara Ina Bunga, Kasatker Pengembangan Kawasan Permukiman dan Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya provinsi Nusa Tenggara Timur, yang berulang kali dihubungi fajartimor per telephon celular justru enggan memberikan jawaban.
“saat dihubungi ke nomor yang bersangkutan (Ina Bunga), diaktifkan tapi tidak ada jawaban sama sekali. Yang terdengar dari handpone Ina Bunga hanyalah ucapan suara perempuan tanpa jawaban klarifikasi kepada fajartimor”
Begitupun usaha fajartimor mendapatkan klarifikasi langsung dari Farry Francis melalui nomor telephon celularnya rupanya tidak ditanggapi sama sekali alias tidak ada balasan.
Data fajartimor menyebutkan format pemeriksaan readiness criteria paket pekerjaan kontraktual tahun anggaran 2016 khusus Pembangunan PSD Permukiman Perdesaan Kawasan Agropolitan Desa Oebola Kecamatan Fatuleu, berlokasi di Kabupaten Kupang, Kluster A, Dok. Satker kosong, Satuan : Volume 1, satuan PKT, alokasi: 5.600.000.000, diusulkan dalam konreg tidak ada, SK Penetapan Lokasi ada, DED: siap, status lahan siap, kesediaan serah terima aset ada, DDUB ada, Kelengkapan Penelitian RKAKL: TOR tidak ada dan RAB disiapkan. Sementara FORM PKP ( catatan pembahasan; ditolak/disetujui/disetujui dengan catatan sama sekali kosong alias tidak terisi. Ada Dugaan semuanya dilakukan secara instan alias copy paste. (ft/boni)