Alor, fajartimor.net-Minimnya akses masuk ke daerah tujuan wisata Alor, Negeri di Timur Matahari Terbit, rupanya menjadi ruang persoalannya. Pemerintah diminta untuk memberi perhatian serius.
Ditemui di Arena Expo Wisata Alor, Sabtu (8/8), Camat Pantar Tengah, Agustinus B. La’A, S.Sos, yang tetat sigap di Stan Expo Kecamatan Pantar Tengah kepada fajartimor mengatakan minimnya akses informasi, menjadi kendala tereskplorenya daerah daerah wisata di Alor, khususnya di kecamatan Pantar Tengah.
“Kami punya banyak objek wisata, yang sangat luar biasa eksotik. Ada Hamparan pasir berwarna sepanjang 1 kilo meter, yang berlokasi di Puntu, Desa Tude. Secara alamiah, pasir berwarna (Baik warna Merah, coklat, putih, abu abu dan hitam keemasan), terpola terbatas dan saling berdekatan satu sama lainnya (berbentuk petak petak), untuk membedakan masing masing warna dengan sendirinya. Dan jika dipandang dari kejauan, hamparan pasir berwarna tersebut akan memanjakan mata pengunjung dengan bias warna yang indah”, terang Agustinus.
Selain itu lanjut Agustinus, di kecamatan Pantar Tengah juga terdapat objek wisata pantai berupa Hamparan Pasir putih.
“Ada juga hamparan pasir putih dibibir pantai yang memiliki panjang kurang lebih satu kilo meter”, aku Agustinus.
Dikatakan, yang lebih sering dikunjungi Turis Manca Negara yaitu Panorama Pantai Delatu.
“di Pantai Delatu, para Turis sering melakukan wisatanya dengan kegiatan berselancar ria”, ucap Agustinus.
Menurut Agustinus, panorama Gunung Sirung (Gunung berapi pasif), dengan ketinggian berkisar 900 meter dari permukaan air laut dan Keunikan peninggalan 8 tiang rumah adat, yang umurnya kurang lebih 300-400 tahun, adalah sebagian dari detinasi wisata Alor yang belum terjamah (masih terselubung).
“Kami sangat berharap, aset aset wisata yang masih langkah tersebut, mudahan mendapatkan perhatian dan dukungan pemerintah pusat dan provinsi. Dengan kemampuan PAD Alor yang masih terbatas, dukungan pusat dan provinsi khususnya penataan infrastruktur, jalan, Listrik dan Air Bersih akan memudahkan tereskplorasinya destinasi wisata di Alor”, usul Agustinus.
Menyambut Festival Adventure Indonesia, pada September 2015, jelas Agustinus, persiapan di semua titik objek wisata yang masih terselubung akan ditingkatkan, dengan harapan aset aset wisata tersebut nantinya dapat memicu lajunya pertumbuhan ekonomi warga Alor.
Informasi fajartimor.net, kecamatan Pantar Tengah, terdiri dari 10 Desa dengan jumlah penduduk sebanyak 11,232 jiwa. Jarak tempuh untuk mencapai Pantar Tengah Dari Kota Kalabahi dikisaran waktu tempuh 3,5 jam. Itu pun dengan menggunakan akses Perahu Motor.
Sementara di satu sisih ketersediaan air bersih sangat minim. Hal yang menyulitkan warga adalah hampir sebagian besar sumber air di Pantar Tengah, lebih dominan mengandung kadar belerang. (ft/bony)