Kupang, Fajar Timor.com. RSUD W.Z Yohanes Kupang rupanya menyimpan sejumlah persoalan pelik . Ruang Perawatan Pasien Rawat Inap kini digadang gadang, menampung sejumlah peralatan medis bekas beraroma Nosokomial (Beracun).
Sejumlah kasus medis di Nusa Tenggara Timur baik yang berhubungan dengan penanganan dokter dan sejumlah akomodasi perlatan medis termasuk seluruh ruang perawatan kini mendapat kritikan pedas masyarakat pengguna layanan kesehatan tersebut. Di RSUD W.Z Yohanes Kupang, terkuak bahwa sejumlah Ruang Perawatan (Ruang Rawat Inap), telah terinveksi aroma Nosokomial. Ambil misal, terhadap Ruang Neonatus (Ruang Rawat Inap Anak), disinyalir warga pengguna sebagai ruang tidak tersteril, jauh sekali dari standar layanan kesehatan. “sebagai pengguna layanan perawatan, kami merasakan ada sesuatu hal yang kurang beres di Ruang Neonatus RSUD W.Z Yohanes Kupang. Anak kami yang semula hanya sakit biasa tapi saat diinapkan di RSUD setempat demi penanganan yang lebih intens justru malah terbalik. Sakitnya (anak kami,red) semakin parah malah lebih buruk dari awal sebelum dirawat inap”, papar sejumlah orang tua pasien yang tidak ingin dikorankan namanya.
Ketika ditelisik ke RSUD setempat, Fajar Timor rupanya mendapatkan sejumlah pengakuan para medis yang mengatakan jika istilah Nosokomial bukanlah slogan medis, tapi justru kini telah menjadi rahasia umum yang juga telah menjadi konsumsi para medis di RSUD setempat. “Alat alat kesehatan yang ada di Ruang Neonatus, kuat dugaan bekas pakai dari rumah sakit besar, yang kemudian dialifungsikan ke RSUD W.Z Yohanes. Jadi asumsi kami alat alat yang diadakan khusus di Ruang Neonatus tersebut adalah barang bekas. Out put-nya sudah tentu Beracun (Nosokomial). Yang bisa kritik ya masyarakat pengguna layanan kesehatan, tentunya ade ade wartawan juga. Biar pemerintah tahu” jelas para medis.
Masalah kesehatan adalah factor utama yang sangat diidam idamkan setiap individu. Dan hal ini, sejalan dengan slogan kesehatan WHO (World Health Organization) yakni keadaan dimana seseorang secara Jasmani, Rohani, Sosial dan Ekonomi terpenuhkan. Bony.fjrtimor.com