SoE, fajartimor.net – Kegiatan Air Bersih Domestik Netpala terkendala karena ritual adat di Sumber Air setempat tidak dilakukan para pemangku adat dan pemangku kepentingan di desa setempat.
Hal tersebut disampaikan Direktris PDAM TTS, Lely Hayer kepada fajartimor di kantor PAM SoE belum lama ini.
Menurutnya Pemasangan pipa induk distribusi dari lokasi sumber air telah dilakukan pihak PDAM, yang diikuti dengan pemasangan pipa distribusi, Hidran Umum dan Sambungan Rumah.
“Sebenarnya air jalan normal kalau ritual adat seturut kepercayaan masyarakat setempat dilakukan para tokoh adat. Namun karena tidak dilakukan maka berakibat pada debet air pada sumber air yang secara tiba tiba berkurang dan malahan tidak bisa dialirkan pada sejumlah pipa termasuk tapping pipa sekunder yang dipasang PDAM”, terang Lely.
Sebelumnya warga sudah mengadu persoalan ini. Pihak PDAM pun sudah membangun komunikasi dengan kepala desa Netpala agar segera disiapkan waktu untuk ritual adat pada sumber air.
“Kita sudah bangun komunikasi dengan pemerintah desa agar masalah adat (ritual adat di sumber air) dapat segera dilakukan. Saya kira kalau ritualnya sudah dilakukan maka masalah pelayanan air bersih domestic di desa Netpala secepatnya terjawab”, tutup Lely.
Diketahui sebelumnya pihak PDAM TTS telah mendatangi pemerintah desa Netpala dan kemudian didapatkan kesepakatan antara PDAM dan pemerintah desa yang kemudian dituangkan dalam bentuk surat keterangan. Isinya: Dengan belumnya dimanfaatkan jaringan pipa transmisi dan distribusi sepanjang 1.600 meter di Desa Netpala (IKK Kapan) yang telah selesai dikerjakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Timor Tengah Selatan yang disebabkan karena belum selesai urusan adat antara masyarakat di Desa Netpala. Dan kami berjanji dalam waktu dekat akan menyelesaikan masalah adat tersebut. Surat tersebut dibuat pada 18 April 2012 yang langsung ditandatangan oleh kepala desa saat itu Benyamin Menune. (ft/Neo)