Kupang, fajartimor.net-Kerja keras pemerintah Provinsi NTT, mendapatkan dukungan Jaica Jepang, demi terwujudnya rencana pembangunan Jembatan Pancasila Palo Tanah Merah rupanya berbuah manis.
Pemerintah Jepang telah memberikan jawaban positif untuk membantu pemerintah Indonesia (Pemerintah Provinsi NTT), dalam rencana pembangunan jembatan Pancasila yang menghubungkan kota Larantuka dan Tanah Merah Adonara di Kabuaten Flores Timur, terang Andre Koreh Kadis PU Provinsi, bertempat di ruang kerjanya Rabu (23/12).
Menurut Andre, dukungan positif dari pemerintah Jepang tersebut didapatkan ketika dirinya ikut mendampingi Gubernur Frans Lebu Raya pada sesi pembicaraan serius dengan sejumlah stake holder di Jepang belum lama ini.
“Ada hal yang urgen di Gonsalu Larantuka. Selain pembangunan jembatan, akan ada juga kegiatan pembangunan pembangkit listrik bertenaga arus air laut. Dan Gonsalu termasuk satu dari 12 arus laut yang berkemampuan menghasilkan pasokan listrik. Oleh karena itu pemerintah Jepang dan Belanda sangat tertarik untuk ikut membantu rencana pembangunan tersebut”, jelas Andre.
Khusus untuk arus air bawah laut di selat Gonsalu lanjut Andre, justru memiliki kekuatan pembangkit listrik pada kisaran 7,8 terra mega watt.
“Bila kemudian hal tersebut dapat diwujudkan, maka bukan tidak mungkin warga dan masyarakat Larantuka juga Adonara akan sangat terbantukan. Lebih dari itu daerah penyanggah akan ikut terbantu”, yakin Andre.
Pemerintah provinsi ucap Andre, sudah berketetapan untuk membangun Jembatan tersebut.
“Karena dukungan Pemerintah Jepang dan Belanda telah didapat maka apapun alasannya, kita sudah pasti membangun jembatan ini”, tutup Andre. (ft/boni)
