Lembata, fajartimor.net – Pembukaan Kampanye Damai yang ditandai dengan Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan KPU, Jumat (28/10) sore, tidak dihadiri Calon Bupati dari Paket Lembata Baru/Sunday, Eliazer Yentji Sunur. Akibatnya, Thomas Ola Langoday harus ‘menjanda’ sejak dimulainya arak-arakan dari Sekretariat KPUD Lembata, mengelilingi Kota Lewoleba hingga acara deklarasi kampanye damai di lapangan eks Kantor Bupati Lembata.
Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lembata, Thomas Ola Langoday tampak ‘menjanda’ dalam rangkaian acara Pembukaan Kampanye Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Lembata 2017-2022 karena pasangannya, Calon Bupati (Cabup), Eliazer Yentji Sunur tidak hadir dalam acara tersebut.
Kesendirian Thomas, mengundang tanda tanya para pendukung 4 paket lain dan masyarakat sekitar yang menghadiri acara Deklarasi Damai tersebut. Namun tanda tanya itu dijawab Thomas saat diberi kesempatan untuk berkampanye damai.
“Calon Bupati Lembata, Bapak Eliazer Yentji Sunur tidak hadir dalam acara ini karena bersama Ketua Golkar Lembata dipanggil mendadak ke Jakarta untuk suatu urusan yang tidak dapat ditinggalkan,” ujar Thomas.
Namun, informasi yang dihimpun media ini dari beberapa sumber terpercaya, diduga Eliazer Yentjie Sunur dipanggil ke Jakarta terkait dengan terkuaknya beberapa masalah, antara lain mengenai mutasi yang dilakukan Sunur pada Bulan Juli 2016. Karena mutasi tersebut dapat ‘mengganjal’ alias didiskualifikasinya paket Lembata Baru/Sunday dalam Pilkada Lembata.
Sumber yang dapat dipercaya di Lembata, mengatakan, Departemen Dalam Negeri (Depdagri) telah mengeluarkan penolakan terhadap mutasi yang dilakukan Sunur menjelang akhir masa jabatannya sebagai Bupati Lembata.
Sementara, Panwaslih Kabupaten Lembata telah mengirim surat kepada KPUD Lembata untuk mendiskualifikasi paket Lembata Baru/Sunday terkait mutasi tersebut. Namun KPUD Lembata belum mengambil sikap terkait mutasi yang melanggar aturan Pilkada. KPUD Lembata masih melakukan konsultasi dan koordinasi dengan sejumlah instansi pemerintah yang terkait dengan masalah tersebut. (ft/tim)