Fajartimor.com – Riak praktis politik yang semakin memanas antar Kandidat calon gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati dan tim mendapatkan simpati rakyat/pemilih terus menghiasi ruang sosialisasi. Uniknya, spontanitas warga jelas terdengar ‘Yang Kasi Duit ya Terima Saja. Tapi Pilihan politiknya tentu MS-EMI’.
Fakta pernyataan spontan warga dan masyarakat seperti tersebut diatas benar adanya tatkala mendengar sekelumit pengalaman hidup seorang Marianus Sae yang diikuti dengan tekanan program pro rakyat ketika dipercaya menjadi Bupati Ngada dan yang akan dipernyatakan di NTT di sejumlah titik pertemuan baik di TTS, TTU, Belu dan Malaka menjadi sinyal dukungan iklas.
Menurut warga disejumlah titik tersebut, konsistensi kandidat menyampaikan keinginan membangun Nusa Tenggara Timur dengan tekad terukur hanya terlihat pada seorang Marianus Sae.
“Dari titik pertemuan ke titik pertemuan, yang digagas Tim Koalisi Partai, Relawan,juga Relawan Keluarga, pak Marianus Sae selalu konsen menyampaikan kiat kiat membangun Nusa Tenggara Timur. Yang kami baca di facebook dan media online seperti apa, itu pula yang kami dengar langsung dari mulut seorang Marianus Sae”, terang warga.
Pengalaman hidupnya yang penuh onak dan duri kata warga yang lalu dipernyatakan melalui program keberpihakan kepada rakyat adalah tekad kerja yang semestinya perlu didukung penuh.
“Pemimpin yang pernah merasakan pahit getirnya hidup akan tahu apa yang harus dilakukannya untuk rakyat. Pernah menjadi petani, kondektur, buruh kasar, pembersih lantai dan sejumlah pekerjaan kasar lainnya adalah modal seorang Marianus Sae memberi tekanan program pro rakyat. Hemat kami, pak Marianus Sae layak didukung”, jelas warga.
Saat mendengar pengalaman hidupnya ucap warga kesedihan itu muncul dengan sendirinya karena terasa dekat dengan pengalaman hidup kami yang terus saja ada dalam tekanan massa.
“Ketika mendengar sejumlah pendekatan program keberpihakan kepada rakyat, kami baru sadar bahwa apa yang dirasakannya dulu adalah pemicu karsa dan karya demi mengangkat harkat dan martabat rakyat secara berkesinambungan yang sepanjang ini terpinggirkan”, papar warga.
Calon yang lain lanjut warga disilahkan berubah taktik dan strategi termasuk usaha dan upaya berlabel komunikasi konstruktif/destruktif demi mendapatkan simpati rakyat.
“Yang datang dengan sejumlah janji janji palsu, apalagi menggunakan uang sebagai pelumas simpati atau kasarnya yang kasi duit ya diterima. Tapi Pilihan kami hanya MS-EMI (Marianus Sae-Emilia Julia Nomleni)” tutup warga. (ft/tim)