Kota Kupang, Fajar Timor.com. Harapan disambut baiknya Program Puskesmas Reformasi (PPR) dan Pemberian Uang Duka (PUD) pemerintah Kota Kupang dari pemerintah Pusat berbuah manis.
Pemaparan Program Puskesmas Reformasi dan Pemberian Uang Duka yang dipresentasi Walikota Kupang Jonas Salean bertempat di KemenPAN-RB Jakarta belum lama ini berbuah apresiasi positif. Kedua Program(PPR dan PUD) dinilai sebagai kebijakan publik yang unggul, unik, kreatif dan inovatif. “Awal presentasi saya was was, apakah diterima atau tidak? Tapi setelah selesai Presentasi,kedua program tersebut kemudian mendapat penerimaan yang luar biasa”, ungkap Salean.
Dikatakan keunikan Program Puskesmas Reformasi dan Program Pemberian Uang Duka adalah memfokuskan perhatian dan layanan kesehatan yang dilakukan secara benar dan tepat, efektif dan efesien. “Soal transparansi pengelolaan dan penggunaan keuangan yang ada di setiap Puskesmas menjadi perhatian bersama seluruh warga kota. Masyarakat dapat menyampaikan kritik dan saran terhadap layanan kesehatan yang diterimanya kepada pihak Puskesmas.Sementara soal mekanisme penggunaan dan pengelolaan keuangan Puskesmas, pemerintah telah menyiapkan sejumlah perangkat kerja. Dan pada saatnya warga Kota akan mengetahui secara jelas”, papar Salean.
Mengenai Pemberian Uang Duka lebih difokuskan pada keluarga keluarga yang dinilai pemerintah sebagai keluarga kurang mampu. “Program ini baru pertama kali dijalankan di Kota Kupang. Setiap keluarga berduka yang tidak mampu diberikan uang duka sebesar Rp. 2.500.000.- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Sumber dananya disiapkan oleh pemerintah Kota Kupang dari APBD Kota Kupang”, terang Salean.
Kebanggaan akan Program program terobosan pro rakyat yang dicetuskan Jonas Salean-Hermanus Man wajib diapresiasi warga Kota, karena dari Ratusan kepala daerah yang diundang KemenPan-RB, Kota Kupang masuk nominasi enam (6) besar. Luar biasanya lagi kedua program yang ditawarkan pemerintah kota mendapat apresiasi positif yang kini siap diimplementasikan. (Bony.fjrtimor.com)