Jakarta, fajartimor.net – Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh badai dahsyat menerjang wilayah Brasil selatan. Korban tewas kini bertambah menjadi 56 orang. Dilansir AFP, Minggu (5/5/2024), tercatat 74 orang terluka dan 67 lainnya hilang, kata badan pertahanan sipil negara. Ketinggian air yang meningkat pesat di negara bagian Rio Grande do Sul membebani bendungan dan mengancam kota metropolitan Porto Alegre.
Pihak berwenang di sana bergegas mengevakuasi beberapa lingkungan yang terendam. Dalam beberapa kasus, proses evakuasi menggunakan helikopter untuk menyelamatkan orang-orang yang terdampar di atap rumah.
Sementara, hujan lebat dengan tingkat keparahan yang sangat tinggi diperkirakan akan terus berlanjut hingga Minggu, kata otoritas Pertahanan Sipil. Naiknya debit air Sungai Guaiba yang mengalir melalui Porto Alegre menyebabkan banjir besar di pusat bersejarah kota tersebut.
Dikutip dari detik.news.com. Ketika air mulai meluap dari tanggul di sepanjang sungai lokal lainnya, Gravatai, Wali Kota Sebastiao Malo mengeluarkan peringatan keras di platform media sosial X, dengan mengatakan, “Masyarakat harus pergi!”
Peringatan itu muncul sehari setelah Gubernur Rio Grande del Sul, Eduardo Leite, memperingatkan di X bahwa “di wilayah metropolitan keadaannya akan jauh lebih buruk.”
Setidaknya 300 kota telah mengalami kerusakan akibat badai di Rio Grande do Sul sejak Senin, menurut pejabat setempat, menyebabkan lebih dari 24.600 orang mengungsi.