Kupang, fajartimor.net – Dinamika demokrasi yang terjadi di internal Partai Golkar seolah berjalan stagnan dan berbau orde baru. Namun dalam perkembangannya, muncul selentingan, untuk calon Gubernur NTT tahun 2018, Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto akan lebih memilih Wakil Gubernur NTT, Drs Beny Aleksander Litelnoni, SH.MSi.
Estimasi ini disampaikan Melkianus Nona, lawyer juga ketua Laskar Merah Putih NTT kepada fajartimor di kediamannya di Kuanino, Minggu (12/03/2017).
Menurutnya, selain sebagai pengurus partai Golkar, Wagub Beny Litelnoni punya segudang potensi yang tentunya akan menjadi bahan pertimbangan Golkar Pusat di tangan Setya Novanto.
“Bicara tentang investasi sosial, Beny Litelnoni sudah lakukan hal itu jauh jauh hari. Bicara tentang kemampuan keuangan Beny Litelnoni juga punya malah berjubel berderet nantinya. Bicara soal power ya dengan sendirinya karena posisinya sebagai Wakil Gubernur NTT. Soal kedekatan emosional dengan Ketua Umum Partai Golkar, justru Beny Litelnoni punya itu. Semua potensi potensi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Golkar Pusat sebelum memutuskan siapa yang akan diusung nanti. Begitu!,” terang Melky.
Dikatakan menjadi Presiden-Wakil Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati atau Wali Kota/Wakil Wali Kota tidak semudah membalik telapak tangan. Ada begitu banyak rintangan yang harus dilewati. Penentunya adalah apakah dia punya bintang keberhasilan atau tidak sama sekali.
“Jika saya ditanya apakah Wagub Beny Litelnoni punya Bintang Keberhasilan untuk menduduki jabatan Gubernur 5 tahun ke depan, jawabannya Ya. Alasannya sederhana, terpilih sebagai wakil bupati TTS di saat yang krusial. Terpilih sebagai Wakil Gubernur yang bisa dibilang di saat dan situasi cukup menegangkan. Dan selalu dalam dua putaran. Berdasarkan pengalaman pengalaman tersebut saya justru punya anggapan, Beny Litelnoni itu terlahir sebagai Pemimpin. Dewi Fortuna tentunya selalu berpihak kepadanya. Saya kira itu alasannya,” jelas Melky.
Dalam pandangan umum katanya, Golkar tidak mungkin akan mengusung calon Gubernur yang ketika di jual ke rakyat justru tidak laku, karena alasan sudah tidak zamannya lagi (berbau kadaluarsa) apalagi berbau sindrom takut kehilangan.
“Estimasi saya, ketua umum DPP Golkar, Setya Novanto akan menjatuhkan pilihan putusan pada Wagub Beny Litelnoni untuk diusung sebagai Calon Gubernur NTT dan selanjutnya boleh mengikuti pilkada serentak tahun 2018,” aku Melky.
Informasi yang diperoleh fajartimor, sejumlah partai kecil yang memiliki kursi 3 sampai 5, sudah mulai perlahan mendekat ke area Wagub Beny Litelnoni. Partai partai tersebut yakni PKPI, Hanura, PKB dan PAN. (ft/boni)