Kupang, fajartimor.net – Sebagai partai pendulang 10 Kursi di parlemen NTT, Pengurus DPD PDI Perjuangan yang terpilih mewakili Daerah Pemilihannya, dipastikan memiliki peluang untuk diusung menjadi Ketua DPRD.
Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Drs. Frans Lebu Raya kepada fajartimor, Sabtu (22/06/2019) usai rapat pemantapan dukungan penuh kepada Ibu Megawati Soekarnorputri, kembali memimpin partai yang mengimani Pancasila 1 Juni 1945, di kantor DPD setempat, sekira pukul 20.10 Wita.
Hari ini kata Sang Guru Politik NTT, peluang menjadi ketua DPRD dari jajaran Pengurus DPD yang terpilih, tentu akan mengikuti pedoman sambil terus mempertimbangkan dinamika dari sejumlah kemungkinan yang berkembang.
“Di DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota, partai punya pedoman. Dalam pedoman itu menyebutkan bahwa menjadi ketua DPRD atau pimpinan DPRD di masing-masing tingkatan, adalah Ketua DPD atau DPC, atau Sekeretaris, atau Bendahara dan atau ada pertimbangan lain. Jadi ada empat kemungkinan,” tandas Lebu Raya.
Khusus untuk DPRD Provinsi lanjut pemilik nama Lebu Raya yang mendapat tekanan arti Danau di dataran bumi tersebut, menjadi peluang Sekretaris, Bendahara dan Pengurus lainnya.
“Kalau di DPRD Provinsi kan, Ketua tidak mungkin. Nanti kami akan rapat. Apakah memutuskan Sekretaris atau memutuskan Bendahara, atau kami sepakat untuk memilih yang lain,” ucap Lebu Raya politis.
Nelson Matara, Yunus Takandewa, Viktor Mado Watun, Emanuel Kolfidus, Patrianus Laliwolo dan Finsensius Pata lanjut pemimpin sejuta ilustrasi tersebut, memiliki peluang yang sama.
“Di DPD memang mereka tentu punya hak yang sama. Namun kami berpedoman dulu pada peraturan partai. Bila kemudian berkembang karena alasan Sekretaris dan Bendahara tidak bersedia, kami akan pertimbangkan yang lainnya,” pungkas Lebu Raya.
Informasi yang berkembang, nama-nama yang disebutkan diatas tadi akan digodok di DPD dan kemudian dikirim ke DPP partai untuk selanjutnya dilakukan uji kelayakan dan kepatutan. (ft/boni)