‘Titah Raja Neno Biboki-Funan Biboki Bersifat Final dan Mengikat’

  • Share

r.Dukungan kepada Marianus Sae-Emilia Julia Nomleni

Kefa, fajartimor.net – Siapapun dia rakyat Biboki, baik Cendikiawan, orang ternama, pejabat, Bergelimang Harta, Tua, Muda, dan rakyat Biboki pada umumnya pasti tahu diri, tahu tugas dan tahu tempat mengamankan titah Raja Neno Biboki-Funan Biboki.

Harus Diakui, ritual penguatan yang dilakukan Raja Neno Biboki-Funan Biboki (Usi Koko) kepada Marianus Sae-Emilia Julia Nomleni pekan lalu di Sonaf atau rumah kebun raja, mengisyaratkan perintah bersyarat kepada seluruh rakyat Biboki yang tersebar di enam kecamatan (sebelumnya berbentuk kevetoran), wilayah pemerintahan Kabupaten Timor Tengah Utara, jelas Usi Carles Usboko Bangsawan Raja Biboki kepada fajartimor.

MS-EMI didandan layaknya Bangsawan Raja dan Ratu oleh Suku yang empunya kewenangan sebelum diterima Raja Neno Biboki-Funan Biboki (Usi Koko)-foto istimewa.

Menurutnya, Kain Merah Raja Koko yang dihadirkan pada saat ritual penguatan kepada Marianus Sae-Emilia Julia Nomleni menjadi pertanda dukungan maha dasyat.

“Kain Merah Raja Neno Biboki-Funan Biboki (Usi Koko) diketahui sebagai yang keramat oleh seluruh turunan raja. Kain Merah keramat tersebut hanya akan digunakan pada ritual ritual khusus raja. Anehnya, Kain Merah Sakral itu justru dihadirkan pada acara ritual penguatan kepada Marianus Sae-Emilia Julia Nomleni. Kaca mata bathin saya kemudian mengatakan, Usi Koko sangat tahu apa yang dilakukannya”, terang Usi Carles.

Sikap diam Usi/Raja Neno Biboki-Funan Biboki katanya adalah kekhasan yang tidak mungkin berujung pertanyaan.

“Rakyat Biboki, siapapun dia orangnya sangat tahu prototype rajanya. Karena dalam diamnya raja dan lalu diikuti dengan sejumlah tindakan ritual, jelas ada perintah atau titah yang selanjutnya diaminkan sekaligus dijalankan secara bertanggungjawab oleh seluruh rakyat tanpa kecuali”, aku Usi Carles.

Raja Neno Biboki-Funan Biboki ucapnya dihargai dan dihormati rakyatnya karena terbebas dari urusan politik dan kepemerintahan. Namun bila  urusannya berhubungan dengan kesejahteraan rakyat maka Raja Koko pasti hadir.

MS-EMI diarak dengan tarian khusus menuju ke Istana Kebun Raja Neno Biboki-Funan Biboki/Usi Koko. (foto istimewa)

“Kehadiran Marianus Sae-Emilia Julia Nomleni di Istana (rumah kebun) Raja/Usi Koko, rupanya bersyarat mendatangkan kesejahteraan bagi rakyat pada umumnya dan rakyat Biboki pada khususnya oleh karena itu Kain Merah Keramat nyatanya dihadirkan pada acara ritual penguatan. Bagi saya ini sesuatu yang langkah dan baru pernah terjadi dalam sejarah ritual penguatan kepada para calon pemimpin di daerah ini”, beber Usi Carles.

Isyarat perintah ikutan lanjutnya terkait ritual penguatan kepada Marianus Sae-Emilia Julia Nomleni yakni harus dilakukannya purna ritual di Istana Kerajaan Utama atau yang lazim diketahui sebagai Istana Kerajaan Tamkesi.

“Tentunya batasan tahu diri, tahu tugas dan tahu tempat dalam urusan prinsip tersebut menjadi sebuah keutamaan. Ada ‘Klunin Boes, Baat Boes, ada ‘Mone Ha-Nai Ha/Tnesi Aluman, T’Eba Tautpah, ada ‘Paisanaunu-Belsikone, ada juga ‘Amat Nua-Meo Manu- Kafun-taslulu. Kesemua yang saya sebutkan diatas dalam bahasa (dawan) kerajaan Biboki ini akan berjalan dengan sendirinya saat benar ritual yang dimaksud dilaksanakan. Bila dijalankan maka Itu adalah Titah Raja yang sifatnya final dan mengikat seluruh rakyat Biboki”, papar Usi Carles. (ft/tim)

  • Share