Kupang, fajartimor.net – Kelakuan buruk Gabriel Manek, Pria hidung belang asal Kabupaten Kupang yang berprofesi sebagai pengusaha dan kini diketahui hidup dari kos ke kos di Kota Kupang diduga demi berburu wanita dewasa yang kesepian.
Setelah ditinggal mati istrinya, Gabriel Manek diduga menemukan cara melampiaskan hasrat laki-lakinya. ‘Bujuk, rayu, iming-iming uang besar, janji menikahi wanita dewasa kesepian yang menjadi objek buruannya adalah jurus maut tak terbantahkan’, jelas seorang perempuan bersuami, korban tipuan rayuan Gabriel Manek, sebut saja Mawar Merah kepada fajartimor belum lama ini.
“Dulu saat istrinya masih hidup, kelakuan buruknya diketahui dan kemudian sang istri justru menganjurkan yang bersangkutan (Gabriel Manek, red) disilahkan mencari kos-kosan di Kota Kupang. Yang saya tahu waktu itu, dia kos di belakang hotel Aston”, terang Mawar.
Berprofesi sebagai sesama pengusaha dan sering bertemu, menjadi petaka kehancuran rumah tangga Mawar Merah dengan suaminya.
“Saya sering bertemu dengan orang itu (Gabriel Manek). Karena kami sesama pengusaha. Terbuai dengan bujuk rayunya, saya akhirnya terkulai dalam rangkulan mautnya. Saya pun ditinggalkan suami. Akan tetapi Gabriel Manek rupanya punya akal bulus. Setelah merasa cukup diapun berlalu dari hidup saya dan pergi menemukan wanita dewasa kesepian lainnya. Dengar-dengar, korban lainnya yakni seorang wanita asal Reknamo. Namun setelah beranak satu dari hubungan terlarang keduanya, wanita tersebut kemudian ditinggalkan begitu saja”, beber Mawar.
Terhadap Rosa Mariam, dirinya sudah sering mengingatkan agar selalu berhati-hati sehingga dikemudian hari tidak ada penyesalan.
“Saya juga sudah ingatkan ibu Rosa Mariam melalui media inbox facebook agar berhati-hati dengan orang tersebut. Dan memang benar Ibu Rosa kini ditingalkan karena kuat dugaan ada lagi wanita dewasa kesepian yang lagi hamil besar dan katanya lagi bersama Gabriel Manek serumah (Kos) di daerah Sikumana atau mungkin di daerah Oebufu”, tuding Mawar.
Sementara Rosa Mariam yang kini ditinggalkan Gabriel Manek berjibaku dengan waktu mencari keadilan bagi dirinya dan anaknya yang merupakan buah dari hubungan terlarang keduanya.
“Saya sudah datangi Pendamping Sosial Kota Kupang. Ada penerimaan baik. Saya juga kemudian diarahkan bertemu P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak). Tekad saya, kelakuan Gabriel Manek ini harus dihentikan karena jika tidak akan ada banyak korban lagi yang berjatuhan. Saya juga sangat yakin sejumlah korban dari tipuan Gabriel Manek tentu akan bersatu dan membeberkan modus operasi Gabriel Manek yang dirasakan sudah begitu meresahkan”, tandas Rosa Mariam. (Ft/tim)