Kupang, fajartimor.net – Sebagai Provinsi Kepulauan, NTT butuh Pemimpin energik sekelas Marianus Sae yang siap bertarung, punya kesungguhan melayani rakyat serta mampu membangun komunikasi secara vertikal dan horizontal.
Penegasan tersebut disampaikan Yohana Ledjepan Sufa, mantan anggota DPRD TTU era delapan puluhan, merespon dinamika politik jelang Pilkada Gubernur NTT tahun 2018 mendatang kepada fajartimor via medium telepon selular, Jum’at (8/12/2017).
Menurutnya sebagai bakal calon gubernur yang kini menjadi pergunjingan di Sosmed dan masyarakat akar rumput, Marianus Sae seolah menjadi magnit.
“Kehadiran Marianus Sae justru membuat dinamika politik di NTT semakin berkualitas. Langkah dan gebrakan politik bupati Ngada tersebut justru membuat publik NTT juga para elitnya terhenyak dan terdiam dalam kata juga strategi”, ulas Yohana.
Sepanjang berproses kata istri tokoh TTU Pieter Bala Ledjepan, Marianus Sae mampu membuktikan tingkat kesukaan masyarakat kepada dirinya.
“Kemampuan komunikasi yang bagus dengan lawan bicara (baik elit juga orang orong kecil) tanpa perbedaan, berujung Marianus Sae semakin digandrungi. Ibarat Dia-lah (Marianus Sae, red) pemimpin NTT yang dinantikan rakyat”, simpul Yohana.
Saat mengikuti penjelasannya kata anak mantu tokoh TTU Bala Ledjapan di Talk Show Program Forum Indonesia Untuk Negeri dengan tema Anggaran Untuk Rakyat yang disiarkan secara langsung oleh TVRI semalam, sepintas terlintas di pikiran ‘NTT butuh pemimpin sekelas Marianus Sae’.
“Ketika menonton talk show semalam, saya betul mengikuti penjelasan Bupati Marianus Sae tentang bagaiamana mengeluarkan Ngada dari zona ketertinggalan. Saya lalu berpikir, NTT lima tahun kedepan butuh pemimpin sekelas Marianus Sae”, tegas Yohana.
Di satu sisih dari yang berkembang lanjutnya Marianus Sae termasuk pemimpin yang punya hubungan baik dengan semua kepala daerah di NTT.
“Bila kemudian ada partai yang menangkap peluang tersebut maka saya kira yang terjadi pembangunan dapat berjalan baik. Rakyat yang menjadi subjek dan objek pembangunan akan terlayani secara merata. Soal komunikasi vertikal pantauan saya itu sudah menjadi makanan harian Marianus Sae”, tutup Yohana. (ft/prim)